KONSERVASI TERUMBU KARANG: LANGKAH NYATA UNTUK MEMBANGUN EKOWISATA WILAYAH PESISIR
Kata Kunci:
KONSERVASI TERUMBU KARANG: LANGKAH NYATA UNTUK MEMBANGUN EKOWISATA WILAYAH PESISIRAbstrak
Buku ini menjelaskan betapa pentingnya menjaga terumbu karang, yang menjadi rumah bagi ribuan makhluk laut sekaligus pelindung alami pantai. Terumbu karang bukan hanya kaya akan keindahan, tetapi juga memiliki peran besar dalam kehidupan manusia, seperti mendukung perikanan dan pariwisata. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami kondisi terumbu karang saat ini, mulai dari ancaman yang dihadapinya, seperti pencemaran laut dan perubahan iklim, hingga solusi untuk melindunginya. Buku ini juga membahas cara-cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut berperan dalam pelestarian terumbu karang, termasuk teknologi modern seperti transplantasi karang. Dengan menggunakan contoh nyata dari wilayah pesisir Indonesia, buku ini memberikan gambaran bagaimana konservasi dapat berjalan beriringan dengan pengembangan ekowisata. Pembaca juga akan menemukan berbagai ide untuk menciptakan kegiatan wisata yang ramah lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. Buku ini cocok untuk siapa saja yang peduli terhadap lingkungan, baik itu pelajar, pendidik, maupun masyarakat umum. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti, buku ini menginspirasi kita semua untuk menjaga kekayaan laut demi masa depan yang lebih baik.
Referensi
Abidin, S. Z. Z., & Mohamed, B. (2014). A review of SCUBA diving impacts and implication for coral reefs conservation and tourism management. SHS Web of Conferences, 12, 01093.
Ahmad, A. F., & Balisany, W. M. K. (2023). Sustainable tourism management and ecotourism as a tool to evaluate tourism's contribution to the sustainable development goals and local community. OTS Canadian Journal, 2(5).
Alib. (2022). Pantai Cemara Wakatobi. https://www.pesisir.net/pantai-cemara-wakatobi
Ampou, E. E., Hutasoit, P., Janetski, N., Yusuf, S., Damar, A., Petta, C., & Hutahaean, A. A. (2019). Implementation of coral propagation for coral reef garden in Nusa Dua, Bali. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 370(1), 012080.
Ampou E.E. 2019. Ini Terumbu Karang Buatan Ramah Lingkungan & Murah dari Tempurung Kelapa. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/04/14/ini-terumbu-karang-buatan-ramah-lingkungan-murah-dari-tempurung-kelapa.
Antaranews. (2019). Indonesia Menekankan Pentingnya Perlindungan Terumbu Karang Global. https://riau.antaranews.com/berita/116736/indonesia-menekankan-pentingnya-perlindungan-terumbu-karang-global
Antaranews. (2020). Tangkap ikan destruktif di Indonesia, Filipina naik selama COVID-19. https://www.antaranews.com/berita/1572750/tangkap-ikan-destruktif-di-indonesia-filipina-naik-selama-covid-19
Anton W. 2018. Kerusakan terumbu karang di Indonesia dipicu dampak perubahan iklim?. https://www.mongabay.co.id/2018/11/30/kerusakan-terumbu-karang-di-indonesia-dipicu-dampak-perubahan-iklim/
Arieza, U., & Widyanti, N. N. W. (2022). Bangsring underwater Banyuwangi, ekowisata terumbu karang karya nelayan lokal. https://travel.kompas.com/read/2022/05/24/071345627/bangsring-underwater-banyuwangi-ekowisata-terumbu-karang-karya-nelayan-lokal
Balipost.com. 2021. Pariwisata sepi, antusias lestarikan terumbu karang tetap terjaga. https://www.balipost.com/news/2021/05/27/194478/Pariwisata-Sepi,Antusias-Lestarikan-Terumbu...html.
Busiello, A. 2022. Cultivating super corals alone is unlikely to protect coral reefs from climate change. https://coral.org/en/blog/restoration-2/
Butarbutar, R. R. (2021). Ekowisata dalam perspektif ekologi dan konservasi. Widina Bhakti Persada Bandung.
Butler, G. (2020). Separuh Terumbu Karang Terbesar Dunia di Great Barrier Reef Mati karena Ulah Manusia. https://www.vice.com/id/article/separuh-terumbu-karang-terbesar-dunia-di-great-barrier-reef-mati-karena-ulah-manusia/
Cao, Y. (2022). Coral bleaching on the Great Barrier Reef and causes. The 2nd International Conference on Biological Engineering and Medical Science.
Casimiro, D., Ventura, M. A., Botelho, A. Z., & Guerreiro, J. (2023). Ecotourism in marine protected areas as a tool to valuate natural capital and enhance good marine governance: A review. Frontiers in Marine Science.
Chaijaroen, P. (2023). Coral reef deterioration and livelihoods of coastal communities: An economics perspective. Semantic Scholar.
Ciputra, W. 2022. Taman nasional Wakatobi: sejarah, ekosistem dan tempat wisata di dalamnya. https://regional.kompas.com/read/2022/02/13/142404678/taman-nasional-wakatobi-sejarah-ekosistem-dan-tempat-wisata-di-dalamnya?page=all
Couce, E., Cowburn, B., Clare, D., & Bluemel, J. K. (2023). Paris Agreement could prevent regional mass extinctions of coral species. Global Change Biology.
Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan ekowisata. Pusat Studi Pariwisata Universitas Gajah Mada. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Dreamstime. 2017. Biorocks of coral reefs in Gili, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. https://www.dreamstime.com/stock-photo-biorocks-coral-reefs-gili-lombok-nusa-tenggara-barat-indonesia-underwater-photo-various-acropora-feather-stars-substrate-image46004133.
Fadilah, M. R. (2020). Dampak coronavirus pada pariwisata Indonesia dan mitigasinya. https://theconversation.com/dampak-coronavirus-pada-pariwisata-indonesia-dan-mitigasinya-131014.
Febriyanto, H. (2022). Pertamina Lanjutkan Rehabilitasi Terumbu Karang di Banten. Banten, Cianjur Ekspres. https://cianjurekspres.disway.id/read/10078/pertamina-lanjutkan-rehabilitasi-terumbu-karang-di-banten
Foncha, J. N., & Fouomene, A. E. (2023). The role of community-based ecotourism in biodiversity conservation in the Mount Oku area, Cameroon. Journal of Geoscience and Environment Protection, 11(1), 132–150.
Giyanto, Abrar, M., Hadi, T. A., Budiyanto, A., Hafizt, M., Salatalohy, A., & Iswari, M. Y. (2017). Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.
González-Pech, R. A., Howe, C., Lizcano-Sandoval, L. D., Eisenhofer-Philipona, R. A., Marciniak, S., Roitman, S., Marulanda-Gómez, Á. M., Rodríguez-Ramírez, A., Perry, G., Weyrich, L., López-Victoria, M., Cole, J. E., & Medina, M. (2024). A paleogenomic approach to reconstruct historical responses of coral reefs to anthropogenic change. bioRxiv.
Handayani, K., Sulistyadi, Y., & Hasibuan, B. (2023). Optimalisasi implementasi prinsip-prinsip ekowisata berbasis masyarakat di Pulau Wangi-Wangi. Jurnal Industri Pariwisata, 6(1).
Harvey, B. J., Nash, K. L., Blanchard, J. L., & Edwards, D. P. (2018). Ecosystem-based management of coral reefs under climate change. Ecology and Evolution, 8(12), 5965-6380.
Hidayati, W dan B. Harjanto. (2003). Konsep Dasar Penilaian Properti. BPFE. Jakarta.
Hoeksema, B. W., & Hermanto, B. (2018). Plastic nets as substrate for reef corals in Lembeh Strait, Indonesia. Coral Reefs, 37(3), 631-631.
Iriani, F. A., Arifin, R., Winata, M. J., Muharam, M. R., Putri, N. P., Ruswanti, C. D., Ritonga, A. R., Riviani, R., & Riyanti, R. (2024). Growth and survival rate of Pocillopora spp. fragments on coral tree and coral table media in Semut Kecil Island, Anambas Islands. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 16(2).
Ismail, A., Mohd Nazari, N., & Aznida Abdullah, N. A. (2024). Exploring a fuzzy relationship among criteria for the development of community-based tourism in Malaysia: A multi-stakeholder perspective. Journal of Humanities and Applied Social Sciences.
Jessica, N. (2022). Apa Itu Segitiga Terumbu Karang? https://www.biorock-indonesia.com/apa-itu-segitiga-terumbu-karang/
Johnson, J. (2020). Coral reef destruction: A threat to future generations. Journal of Environmental Hazards. 4(3).
Komala, R., Noer, M. I., Miarsyah, M., Widyartini, D. S., & Handayani. (2024). Assess the level of damage to the coral reef ecosystem based on substrate coverage on Bira Island, Kepulauan Seribu, Indonesia. Biodiversitas, 25(3), 971-977.
Kumoro, H. S. (2017). Jelajah Terumbu Karang Wakatobi, Surga Wisata Laut dan Budaya. https://terumbukarang.kompas.id/baca/2017/12/06/wakatobi-surga-wisata-laut-dan-budaya/
Kurniawan, H. D., Septiandi, A. R., Ardiansyah, A. R., Damanik, G. D. B. P., & Riyanti. (2024). Laju pertumbuhan dan survival rate fragmen karang hias Echinopora lamellosa secara in situ di perairan Penginuman, Gilimanuk. Journal of Marine Research, 13(2).
Lévy, S. A., Pessina, L., Bshary, R., & Triki, Z. (2024). Coral reef fish resilience and recovery following major environmental disturbances caused by cyclones and coral bleaching: A case study at Lizard Island. bioRxiv.
Lin, B. (2021). Close encounters of the worst kind: Reforms needed to curb coral reef damage by recreational divers. Coral Reefs, 40(4), 1429-1435.
Lin, Y. (2024). Impact of climate change on marine coral reef communities. Highlights in Science, Engineering and Technology. 94.
Lintangkawuryan, Y., Pitana, I. G., Dharma Putra, I. N., & Sukma Arida, I. N. (2023). Empowering voluntourism for sustainable marine ecotourism in Tulamben, Bali. Journal of Southwest Jiaotong University, 58(4).
Maritim.go.id. 2024. Rayakan 15 tahun CTI-CFF, pemerintah bertekad lanjutkan perlindungan terumbu karang. https://maritim.go.id/detail/rayakan-15-tahun-cti-cff-pemerintah-bertekad-lanjutkan-perlindungan-terumbu-karang.
Mazaya, A. F. A., Yulianda, F., & Taryono. (2023). Perhitungan nilai ekonomi sumberdaya terumbu karang berdasarkan willingness to donate (WTD) wisatawan bahari di Taman Nasional Karimunjawa. Papalele: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, 7(1), 11–19.
Mongabay. (2020). Ini Cara Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Laut. https://www.mongabay.co.id/2020/06/22/ini-cara-indonesia-bersihkan-sampah-plastik-di-laut/
MSP Umrah. 2020. Transplantasi Karang Menggunakan Metode Paku Beton-Substrat Alami. https://www.youtube.com/watch?v=Di7uMI4eeS0
Nadira, F. (2024). Perubahan iklim sebabkan gelombang laut panas di daerah tropis. https://esgnow.republika.co.id/berita/sc56xb463/perubahan-iklim-sebabkan-gelombang-laut-panas-di-daerah-tropis.
Nickel, H. 2022. Harita Nickel Tingkatkan Kehidupan Biota Laut Obi Melalui Terumbu Karang Buatan. https://www.suara.com/bisnis/2022/11/11/190238/harita-nickel-tingkatkan-kehidupan-biota-laut-obi-melalui-terumbu-karang-buatan.
Nisty, M. 2021. Pemandu Wisata Bahari diminta Berikan Pemahaman Terumbu Karang Kepada Penyelam. https://mediatani.co/pemandu-wisata-bahari-diminta-berikan-pemahaman-terumbu-karang-kepada-penyelam/
Prihastiwi, W. 2023. Menjaga ekosistem laut, semua pihak harus terlibat untuk Pembangunan berkelanjutan di Wakatobi. https://telisik.id/news/menjaga-ekosistem-laut-semua-pihak-harus-terlibat-untuk-pembangunan-berkelanjutan-di-wakatobi.
Siwalimanews. 2022. Erosi pantai pulau Wamar butuh perhatian pemprov. https://siwalimanews.com/nanlohy-erosi-pantai-pulau-wamar-butuh-perhatian-pemprov/
Suriyani, L.D. 2020. Indahnya transplantasi karang di nusa dua coral garden. https://www.mongabay.co.id/2020/04/11/indahnya-transplantasi-karang-di-nusa-dua-coral-garden/
Tafalas, M. (2010). Dampak pengembangan ekowisata terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal (Studi kasus ekowisata bahari Pulau Mansuar). Institut Pertanian Bogor.
Utama, P. (2022). Duh, pesisir jakarta jadi hamparan sampah, nih foto-fotonya. https://news.detik.com/foto-news/d-6116710/duh-pesisir-jakarta-jadi-hamparan-sampah-nih-foto-fotonya.
Yekhali. 2022. Peningkatan kapasitas masyarakat – upaya rehabilitasi dan perlindungan kawasan ekosistem terumbu karang. https://www.yekhali.or.id/peningkatan-kapasitas-masyarakat-upaya-rehabilitasi-dan-perlindungan-kawasan-ekosistem-terumbu-karang/
Yoeti, A. O. (2008). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.
wwf.id. 2023. Dukung Upaya konservasi WWF-Indonesia melalui members of nature (Mona). https://www.wwf.id/id/blog/dukung-upaya-konservasi-wwf-indonesia-melalui-members-nature-mona.
