MANAJEMEN SUKSES PEMELIHARAAN AYAM BROILER MODERN DI INDONESIA TIMUR
Ayam broiler yang kita kenal saat ini berasal dari ayam hutan liar yang telah mengalami domestikasi dan seleksi genetik selama ribuan tahun. Ayam broiler berasal dari ayam hutan merah , yang merupakan spesies liar asli dari Asia Selatan dan Tenggara, termasuk India, Thailand, Myanmar, dan Indonesia. Ayam hutan ini memiliki sifat liar, ukuran kecil, dan pertumbuhan yang lambat dibandingkan dengan ayam broiler modern. Proses domestikasi ayam dimulai sekitar 8.000 tahun yang lalu di Asia, terutama di wilayah India dan Asia Tenggara. Manusia mulai menangkap, memelihara, dan membiakkan ayam hutan untuk diambil daging dan telurnya. Berbagai jenis ayam lokal dan impor disilangkan, termasuk ayam Cornish yang terkenal bertubuh besar dan ayam Plymouth Rock yang memiliki pertumbuhan cepat. Ayam broiler mulai diperkenalkan ke Indonesia sekitar tahun 1950-an, dibawa oleh perusahaan asing dan pemerintah untuk meningkatkan produksi daging ayam. Pada tahun 1970-an, perkembangan ayam broiler mulai mengalami peningkatan dengan masuknya perusahaan-perusahaan perunggasan besar seperti Charoen Pokphand dan Japfa Comfeed. Industri ayam broiler berkembang pesat dengan adopsi teknologi peternakan modern seperti kandang sistem closed house yang meningkatkan efisiensi produksi. Indonesia menjadi salah satu produsen ayam broiler terbesar di Asia Tenggara. Permintaan daging ayam meningkat drastis, terutama didorong oleh industri makanan cepat saji dan produk olahan berbasis ayam. Tantangan yang dihadapi industri ini meliputi fluktuasi harga pakan, wabah penyakit seperti flu burung, serta persaingan pasar. Pemerintah serta lembaga penyuluhan memberikan pelatihan teknis kepada peternak lokal. Ketersediaan pakan berkualitas seringkali terbatas dan harga relatif tinggi akibat biaya transportasi yang meningkat. Keterbatasan fasilitas penyimpanan dan distribusi, termasuk sistem pendingin, mempengaruhi kestabilan produksi dan distribusi ayam broiler. Penggunaan pakan berkualitas tinggi yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam broiler sangat berperan dalam mempercepat pertumbuhan.
Penulis : Suriansyah, Roosena Yusufn, Marsudi, Emy Saelan,
Andi Citra Septaningsih, Adryani Ris, Susan E. Lumban Gaol,
Yusri Sapsuha, Najiha Asrindayu, Deka Uli Fahrodi,
Nur Saidah Said, Taufik Dunialam Khaliq, Avrina Dwijayanti
Editor : Sulasmi, Hasriani Ishak
